Contoh Jaket Untuk Kaum Wanita

Contoh Sepatu dan Jaket Kulit

Merawat Jaket Kulit

Jaket Kulit kualitas bagus membutuhkan perawatan khusus agar tetap tampil memuaskan, jika sehabis dipakai khususnya bagi pengguna roda dua, sebaiknya Jaket Kulit jangan diletakkan begitu saja. Sebaiknya jaket tersebut di gantung dalam kamar yang lebih lembut cuacanya dan jangan dilipat.

Walaupun Jaket Kulit asli biasanya tahan terhadap cuaca disekitar. Sebaiknya bagi penggemar Jaket Kulit harap memperhatikan hal - hal tersebut.

Dan bila Jaket tersebut tidak sempat di jemur sehabis kena hujan, karena pada saat ini cuaca
di Jakarta yang sering turun hujan, jika ini dilakukan akan mengakibatkan jamur pada jaket tersebut.

Bersihkanlah dengan susu pembersih, dan dilap dengan kain halus atau mungkin dengan kapas. Dan, bila kita
merencanakan untuk mencucinya, pencucian tersebut harus dilakukan dengan dry cleaning dan carilah tempat khusus.

Pada saat kita ingin membersihkannya setelah terkena air hujan, jaket kulit sebaiknya dibersihkan dengan kain lap yang lembut. Bila kita menginginkan Jaket yang kita miliki dapat bertahan lama serta agar selalu tampak mengkilap dan bersih.

Jadi jangan pernah Jaket Kulit milik kita dijemur di bawah terik sinar matahari. Karena Jaket yang berkualitas tinggi, biasanya lembut, tipis, dan aroma jaket tersebut tidak terlalu menusuk hidung, dan yang pasti kita bisa tampil gaya karenanya. Sebagai pecinta Jaket Kulit, sebaiknya kita selalu memperhatikan hal - hal tersebut di atas.

Jaket yang kami tawarkan dibuat, dari kulit domba kualitas super, kuat, halus, dan empuk. Bisa dibuat khusus bagi pengguna kendaraan roda dua sebagai pelindung tubuh maupun sebagai bentuk fashion jika pengguna roda dua ( biker ) sangat memperhatikan penampilan. Harga yang kami tawarkan lebih murah, baik satuan maupun lusinan. Selain Jaket Kulit kami juga menerima pesanan untuk cinderamata, celana, rompi dll. "KAMI MENERIMA PESANAN SESUAI DENGAN PERMINTAAN KONSUMEN" Untuk Pemesanan bisa hubungi : Nama : Ery email : jkulit@gmail.com
Kota :	Jakarta
Harga :	Rp. 700.000/pcs
Ukuran :	S, M, L ( Warna Hitam Polos )
Jumlah :	Sesuai Pesanan
Pengiriman :	Jakarta diantar ditempat

Sekilas Pandang Jaket Kulit Garut

Salah satu komoditas andalan dari pengrajin kulit di Kabupaten Garut adalah produksi pakaian jadi dari kulit dan jaket kulit sapi (agak keras) dan domba (lentur), yang di kalangan tertentu khususnya di lingkungan bisnis fashion terkenal dengan sebutan “Jaket Kulit Garut”.

Faktor pendukung terwujudnya sentra industri jaket kulit ini diantaranya adalah ketersediaan bahan baku. Sumber bahan baku di Kabupaten Garut cukup melimpah dengan lokasi yang strategis, berdekatan bahkan menyatu dalam lingkungan sentra industri kecil penyamakan kulit.

Selain itu letak geografis Kabupaten Garut yang dekat dengan kota Bandung sebagai pusat perdagangan pakaian jadi dan Jakarta sebagai pusat perdagangan nasional, memungkinkan pelaku bisnis untuk terus serius meningkatkan produksi jaket kulit karena mudah dipasarkan.

Saat ini di sektor industri pakaian jadi dari kulit di Kabupaten Garut tergabung 342 unit usaha, dengan menyerap kurang lebih 2.132 tenaga kerja. Dalam proses pendataan Dinas Perindag dan Penanaman Modal Kabupaten Garut pernah tercatat jumlah produksi per tahun Jaket Kulit Mulus adalah sebesar 38.700 potong dan Jaket Kulit Sambung sebanyak 193.500 potong.. Adanya permintaan terhadap jaket kulit yang terus meningkat dari daerah di luar Kabupaten Garut (pasaran lokal maupun nasional) seperti dari Bandung, Jakarta atau beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali maupun Sumatera telah mendorong pengrajin jaket kulit di Kabupaten Garut tumbuh dan berkembang lebih cepat dibandingkan pengrajin kulit di daerah-daerah lainnya.

Selain memenuhi permintaan konsumen lokal dan nasional, Jaket Kulit Garut juga sudah merambah ke pasar internasional, seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Jepang, dll. Data terakhir, jaket kulit Garut dieksport ke Singapura, Malaysia, Taiwan dan Australia dengan volume mencapai 5.100 potong senilai US$258.651,0.

Hambatan yang dihadapi adalah teknologi pengolahan untuk percepatan proses produksi dan lemahnya pengendalian kualitas terhadap komoditas barang yang dihasilkan sehingga dapat mempengaruhi kinerja citra komoditas yang sudah terbentuk. Jika hambatan ini tidak diatasi, maka pengrajin kulit Garut akan kalah bersaing dengan pengrajin kulit dari daerah lain yang ironisnya justru mengolah kulit tersamak dari Garut.